Pompa Jatipinggir Siap Antisipasi Banjir
Pompa sedot di Rumah Pompa Jatipinggir, Kelurahan Petamburan, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat siap digunakan. Pada musim hujan, dua unit pompa stasioner akan menarik air yang menggenangi kawasan pemukiman penduduk di RW 03 kelurahan tersebut.
Kalau berbicara kesiapan rumah pompa sendiri sudah siap beroperasi maksimal. Jika listrik mati kita ada genset dengan daya 2.000 KW
Pantauan Beritajakarta.com, di rumah pompa itu terdapat dua unit pompa besar yang memiliki kapasitas 5.000 liter per detik. Pompa-pompa ini pun sempat dinyalakan, dan berfungsi dengan normal.
Sigit (33), Operator Rumah Pompa Jatipinggir mengatakan, melakukan perawatan rutin terhadap pompa stasioner. Pada musim kemarau seperti ini, biasanya pompa akan dipanaskan minimal dua hari sekali. "Agar saat dibutuhkan tetap siap, ya paling kita panasin," ujarnya, Selasa (25/8).
Pintu Air Karet Penuh SampahMenurut Sigit, memang masalah yang banyak dihadapi pompa sedot dengan kapasitas besar adalah keberadaan sampah di air. Namun untuk di rumah pompa yang dijaganya, saat ini sudah dilengkapi dengan mesin penarik sampah. "Sudah ada mesin penarik sampah dan saringannya. Jadi pompa pas menyedot air tidak terhambat, atau malah rusak karena sampah," tuturnya.
Rumah Pompa Jatipinggir pun dilengkapi dengan generator listrik berkapasitas daya 2.000 Kilowatt (KW). Ini sebagai bantuan saat pasokan listrik mati. “Kalau berbicara kesiapan rumah pompa sendiri sudah siap beroperasi maksimal. Jika listrik mati kita ada genset dengan daya 2.000 KW,” ucapnya.
Untuk menambah daya sedot, lanjut Sigit, ada juga 2 unit pompa mobile dengan kapasitas sedot 200 liter perdetik. "Mesin ini biasanya difungsikan di RW 10 karena salurannya tidak terhubung ke kolam penampung yang dibangun di sekitar pompa. Di sini ada dua
orang yang bertugas setiap shiftnya," tandasnya.